
Setelah Baginda Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda tentang keutamaan memberi makan kepada orang yang berbuka, beliau bersabda bahwa bagian pertama bulan Ramadhan adalah masa diturunkannya rahmat. Maksudnya, rahmat Allah Subhaanahu wata’ala dicurahkan kepada seluruh hamba-Nya yang muslim.
Baca juga : Keistimewaan Bulan Ramadhan
Selepas itu, Allah Subhaanahu wata’ala akan menambah rahmat tersebut kepada orang-orang yang mensyukurinya. Allah Subhaanahu wata’ala berfirman:
لَٮِٕن شَڪَرۡتُمۡ لَأَزِيدَنَّكُمۡۖ…
“Apabila kamu mensyukuri nikmat-Ku, pasti akan Aku tambah nikmat-Ku kepadamu.” (Q.S. Ibrahim: 7)”
Bagian pertengahan bulan Ramadhan adalah masa diturunkannya ampunan sebagai balasan dan penghormatan terhadap puasa yang telah dilakukan. Bagian ketiga adalah kebebasan dari api neraka. Banyak hadits lain yang menyebutkan tentang pembebasan dari api neraka pada akhir bulan Ramadhan.
Bulan Ramadhan terbagi menjadi tiga bagian, sebagaimana diterangkan dalam hadits di atas yaitu rahmat, magfirah, dan kebebasan dari api neraka, karena manusia terbagi menjadi tiga golongan.
Pertama, orang-orang yang tidak mempunyai beban dosa, sehingga Ramadhan semenjak awal merupakan curahan hujan rahmat dan nikmat bagi mereka.
Kedua, orang-orang yang beban dosanya ringan, mereka menerima ampunan dari Allah Subhaanahu wata’ala setelah berpuasa beberapa hari. Sebagai berkah dan balasan terhadap puasa mereka, dosa-dosa mereka diampuni.
Ketiga, orang-orang yang banyak berbuat dosa. Bagi mereka, kebebasan dari api neraka setelah berpuasa lebih lama pada bulan Ramadhan.
Bagi golongan yang semenjak awal Ramadhan telah memperoleh rahmat Allah Subhaanahu wata’ala, dan golongan yang dosa-dosanya telah diampuni, maka tidak perlu ditanyakan lagi berapa banyak rahmat bercucuran kepada mereka (di akhir Ramadhan). Wallahu’alam.
Leave a Reply