
Kajian Islam – Doa-doa di Bulan Ramadhan Akan Dikabulkan Secara Khusus
Dari Sayyidina Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Baginda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tiga orang yang doa mereka tidak akan ditolak; doa orang yang berpuasa sampai dia berbuka, doa pemimpin yang adil, dan doa orang yang dizalimi. Allah Subhaanahu wata’ala mengangkat doa itu ke atas awan dan membukakan baginya pintu-pintu langit, dan Allah Subhaanahu wata’ala berfirman, ‘Demi kemuliaanku-Ku, pasti Aku akan menolongmu walaupun suatu saat nanti (sesuai dengan kemaslahatan).”
(H.R. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dari kitab At-Targhib)
Dalam Kitab Durrul Mantsur diriwayatkan, dari Sayyidatina Aisyah Radhiyallahu ‘anha bahwa apabila bulan Ramadhan tiba, raut wajah Baginda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam berubah. Beliau lebih memperbanyak jumlah rakaat shalat (sunnah)-nya dan berdoa lebih tawadhu’ penuh rasa takut kepada Allah Subhaanahu wata’ala.
Menurut riwayat lain, Sayyidatina Aisyah Radhiyallahu ‘anha mengatakan bahwa beliau tidak pernah berbaring di tempat tidurnya hingga usai bulan Ramadhan. Riwayat lain menyatakan bahwa saat bulan Ramadhan Allah Subhaanahu wata’ala menyuruh para malaikat pemikul Arsy, “Tinggalkanlah amalan kalian masing-masing! Aminilah doa-doa orang yang berpuasa!”
Banyak sekali hadits yang menyatakan bahwa doa-doa pada bulan Ramadhan dikabulkan secara khusus. Hal ini tidak diragukan sedikit pun kebenarannya. Jika Allah Subhaanahu wata’ala telah berjanji dan Nabi-Nya yang terpecaya telah memberi tahu kita, maka kita jangan ragu sedikit pun.
Memang ada sebagian orang yang berdoa memohon sesuatu, tetapi hasil doanya belum terwujud. Namun, jangan sampai dipahami bahwa doanya ditolak, tetapi pahamilah makna ‘diterimanya doa’ dalam penjelasan di bawah ini.
Baginda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Jika seseorang muslim berdoa, dengan syarat tidak untuk memutuskan hubungan saudara atau untuk berbuat suatu dosa, pasti ia akan mendapatkan salah satu dari tiga hal ini dari sisi Allah Subhaanahu wata’ala:
- Ia akan langsung memperoleh apa yang dimintanya,
- Apabila ini tidak didapatkan, ia akan diselamatkan dari musibah atau keburukan sebagai ganti permintaannya, atau
- Pahala doanya disimpan untuk diberikan di akhirat nanti.
Hadits lain menyebutkan, pada hari kiamat Allah Subhaanahu wata’ala akan memanggil seorang hamba-Nya dan berfirman, “Wahai hamba-Ku, Aku telah menyuruhmu agar berdoa kepada-Ku dan Aku berjanji akan mengabulkannya, lalu apakah kamu telah memohon kepada-Ku?”
Hamba itu menjawab, “Ya, aku telah berdoa, wahai Tuhanku.” Allah Subhaanahu wata’ala berfirman, “Tiada satu pun doa agar dijauhkan dari sesuatu kesedihan, tetapi kamu tidak merasakan hasil doamu. Sebagai gantinya, Aku tetapkan bagimu balasan dan pahalanya di akhirat.”
Baginda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda bahwa orang itu akan diingatkan lagi tentang doa-doanya, dan akan diperlihatkan doa-doa yang telah dikabulkan di dunia, dan doa-doa yang pahalanya disimpan di akhirat.
Ketika ia mengetahui begitu banyak pahalanya, maka ia berangan-angan agar tidak ada satu pun doanya yang dikabulkan di dunia, sehingga ia dapat menerima pahala seluruhnya di akhirat. Ringkasnya, doa adalah sesuatu yang sangat penting.
Mengabaikan doa merupakan kerugian yang sangat besar. Meskipun zhahirnya tidak ada tanda-tanda doa kita diterima, hendaknya kita tidak berburuk sangka.
Leave a Reply